Just another WordPress.com site

Teologi secara sederhana dapat diruntut secara etimologi dimana Kata Teologi berasal dari kata-kata Yunani theos yang berarti Allah, dan logos yang berarti perkataan, pikiran dan atau percakapan. Dengan demikian, teologi adalah: berpikir atau berbicara tentang Allah. Dari pendefinisian ini sesungguhnya teologi dapat dipahami dalam beragam jabaran, misalnya: teologi adalah segala sesuatu yang dipikirkan dan dikatakan tentang Allah (Geoffrey W. Bromiley); teologi adalah study atau ilmu mengenai Allah, hakekat dan sifat-sifat-Nya dengan manusia dan semesta alam (the Shorter Oxford Dictionary); teologi adalah dialog dalam konteks persekutuan orang percaya (Paul Avis); teologi adalah suatu sistem terpadu dari gagasan-gagasan yang menafsirkan secara logis hal-hal yang berkenaan dengan Allah (Leon Morris); teologi adalah pertanggung jawaban hidup dihadapan Allah (Yakub Susabda). Menurut anda, apakah teologi itu?

Teologia yang kokoh seharusnya dibangun atas studi yang komprehensif terhadap kitab suci dan memiliki aktualisasi kongkreat terhadap zaman. Tugas membangun teologia yang mantap dari umat adalah salah satu tugas bidang kerja teolog. Menjadi teolog berarti memiliki kemampuan menghadirkan teologi dalam setiap sendi kehidupan, itu berarti perlu studi yang mendalam untuk menjadi teolog. Dalam arti sempit kita semua sedang berteologi. Entahkah dalam pelayanan terutama dalam studi.
Salah satu komponen dalam membangun diri menjadi teolog adalah melalui studi mendalam terhadap kitab suci. Studi mendalam terhadap kitab suci memerlukan konsentrasi khusus terhadap bidang ilmu/kitab yang akan di telaah.

Secara prinsip, eksposisi adalah cabang ilmu yang berkenaan dengan proses pemberitaan dan penerapan kebenaran teks Alkitab ke dalam kehidupan manusia masa kini. Istilah eksposisi berasal dari bahasa Latin exposito yang berarti pengungkapan, atau penjelasan. Istilah ini memiliki kaitan erat dengan ungkapan eksegesa (έξήγησις/έξηγέομαι) yang secara teknis berarti membimbing, memimpin keluar atau mengeluarkan. Secara literal berarti menerangkan, menafsirkan, menceritakan, melaporkan atau menjelaskan. Secara metaphorical berarti menerangkan suatu kata, kalimat, paragraf atau seluruh isi buku dengan cara mengeluarkan makna sebenarnya atau apa adanya dari teks yang diselidiki. Dengan demikian, cara terbaik adalah dengan membedah naskah asli dari dokumen. Sedangkan dalam bahasa Inggris istilah ini dapat berarti penjelasan atau penafsiran.

Eksegesis dan Eksposisi – secara prinsip – dapat dianggap sinonim, namun – secara teknis – biasanya eksegesis terbatas dengan penafsiran kritis terhadap Alkitab di dalam bahasa aslinya; sedangkan eksposisi berkaitan dengan pemberitaan makna Alkitab itu beserta penerapannya terhadap manusia pada masa kini. Tidak dapat diragukan, eksposisi yang baik didahului eksegesis yang benar. Secara umum, hubungan antara eksegesa dengan eksposisi adalah seperti teori dan praktek.

Jadi Teologi seharusnya merupakan lahan subur dari para teolog untuk berteologi, yang utamanya sebagai respon yang tak terhindarkan ketika diperhadapkan dengan Allah oleh anugerah-Nya dan berhadapan dengan umat dalam konteks hidupnya. Selamat datang teologi.

Tinggalkan komentar